Identifikasi Kandungan Asam Salisilat dalam Produk Krim Anti Jerawat di Pasar Tajinan Kabupaten Malang
DOI:
https://doi.org/10.54445/pharmademica.v1i2.18
Abstrak View:
2118
PDF downloads:
25893
Kata Kunci:
asam salisilat, krim anti jerawat, identifikasiAbstrak
Krim anti jerawat adalah jenis kosmetik yang sering digunakan untuk perawatan kulit. Senyawa yang banyak ditambahkan pada krim anti jerawat yaitu asam salisilat yang dipakai sebagai zat aktifnya. Menurut BPOM RI tahun 2019 tentang kosmetik, kadar asam salisilat yang diperbolehkan pada produk kosmetik adalah tidak melebihi dari 2%. Pada penelitian ini dilakukan pengujian sebanyak 6 jenis krim anti jerawat yang diperdagangkan di Pasar Tajinan, Kabupaten Malang, dengan tujuan untuk mengetahui kadar asam salisilat dalam produk krim anti jerawat. Pengujian dilakukan secara kualitatif menggunakan uji warna menggunakan pereaksi FeCl3, reaksi positif memberikan hasil berwarna ungu dan metode kromatografi lapis tipis (KLT) menggunakan fase gerak campuran pelarut etil asetat:metanol:amonia (8:1,90:0,10). Penetapan kadar secara kuantitatif dilakukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Pada uji kualitatif menggunakan uji warna didapatkan hasil sampel A dan E positif mengandung asam salisilat, pada uji kromatografi lapis tipis (KLT) sampel A positif mengandung asam salisilat dengan nilai Rf sama dengan baku pembanding yaitu Rf 0,66. Uji kuantitatif menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis, didapatkan hasil kadar asam salisilat pada sampel krim A adalah 2,516%, sampel krim D adalah 1,400%, dan sampel krim E adalah 1,646%. Berdasarkan hasil penelitian hanya sampel krim A yang tidak memenuhi persyaratan dari BPOM karena memiliki kadar asam salisilat lebih dari 2%.
Unduhan
Referensi
BPOM RI. (2011). Metode Analisi Kosmetika Nomor HK.03.1.23.08.11.07331. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.
BPOM RI. (2019). Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetik (Vol. 2010). Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.
Fatmawati, F., & Herlina, L. (2017). Validasi Metode dan Penentuan Kadar Asam Salisilat Bedak Tabur dari Pasar Majalaya. EduChemia (Jurnal Kimia Dan Pendidikan), 2(2), 141. https://doi.org/10.30870/educhemia.v2i2.1187
Feladita, N., Retnaningsih, A., & Susanto, P. (2019). Penetapan Kadar Asam Salisilat Pada Krim Wajah Anti Jerawat Yang Dijual Bebas Di Daerah Kemiling Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Analis Farmasi, 4(2), 101–107. https://doi.org/https://doi.org/10.33024/jaf.v4i2.2238
Fitriyanti, A., Sari, F., & Martha, R. D. (2018). Uji Sifat Fisik dan Analisis Asam Salisilat Sediaan Shampo Anti Ketombe di Pasaran. Prosiding Seminar Nasional Sains, Teknologi Dan Analisis Ke-1, 181–187. https://www.prosidingonline.iik.ac.id/index.php/sintesis/article/view/61
Kulzumia, C. J., Qoyima, D., Wasito, H., & Susilowati, S. S. (2017). Spektrofotometri dengan Pendekatan Kemometrika untuk Analisis Asam Benzoat dan Asam Salisilat Secara Simultan dalam Sediaan Larutan. MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana), 1(3), 164–173. https://journal.ubaya.ac.id/index.php/MPI/article/download/269/180
Puspadewi, R., Adirestuti, P., Dewi, M. A., & Tyas, A. A. (2020). Potensi Pseudomonas fluorescens dalam menghasilkan asam salisilat dengan menggunakan limbah udang sebagai substrat. Riset Informasi Kesehatan, 9(1), 92. https://doi.org/10.30644/rik.v9i1.359
Putri, A. O. T., Hadisutrisno, B., & Wibowo, A. (2016). PENGARUH INOKULASI MIKORIZA ARBUSKULAR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT DAN INTENSITAS PENYAKIT BERCAK DAUN CENGKEH. JURNAL PEMULIAAN TANAMAN HUTAN, 10(2), 145–154. https://doi.org/10.20886/jpth.2016.10.2.145-154
Siswanto, A., Fudholi, A., Nugroho, A. K., & Martono, S. (2016). Validasi Metode HPLC untuk Penetapan Aspirin dan Asam Salisilat dalam Plasma Kelinci (Lepus curpaeums) secara Simultan. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 6(2), 68–78. https://doi.org/10.22435/jki.v6i2.6221.68-78
Suharyanto, & Prima, D. A. N. (2020). Penetapan Kadar Flavonoid Total pada Juice Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L.) yang Berpotensi Sebagai Hepatoprotektor dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Cendekia Journal of Pharmacy, 4(2), 110–119. https://cjp.jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/cjp/article/view/89
Wardhani, Y. K., Styawan, A. A., & Mustofa, C. H. (2019). Analisis Kandungan Asam Retinoat Pada Sediaan Krim. Jurnal Ilmu Farmasi, 10(2), 2089–1458. http://ejournal.stikesmukla.ac.id/index.php/cerata/article/view/79
Wulandari, L. (2011). Kromatografi Lapis Tipis (1st ed.). PT. Taman Kampus Presindo. http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77393
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Fendi Yoga Wardana, Nurul Fadila, Mayang Aditya Ayuning Siwi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.