PHARMADEMICA : Jurnal Kefarmasian dan Gizi https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica <p><strong>PHARMADEMICA</strong> : Jurnal Kefarmasian dan Gizi adalah Jurnal Ilmiah Open Access terbitan LPPMKI - AKAFARMA AKFAR PIM. PHARMADEMICA : Jurnal Kefarmasian dan Gizi menerbitkan artikel penelitian asli di semua bidang :</p> <p>Farmasi Klinis<br />Kimia Farmasi<br />Ilmu farmasi<br />Farmasi Komunitas<br />Farmakognosi<br />Fitokimia<br />Analisis Farmasi<br />Pendidikan dan Pembelajaran Farmasi<br />Biokimia<br />Nutrisi klinis<br />Gizi Masyarakat<br />Makanan Fungsional</p> <p><strong>PHARMADEMICA</strong> : Jurnal Kefarmasian dan Gizi menerima kiriman sepanjang tahun. Redaksi menerima artikel dari para pendidik, pemerhati, peneliti untuk diterbitkan setelah melalui seleksi, peer review, dan penyuntingan serius. Jurnal ini menerbitkan naskah yang ditulis dalam bahasa Indonesia, dua kali setahun pada bulan Maret dan September.</p> en-US pharmademica@poltekkespim.ac.id (Dr. Oktavina Kartika Putri, M.Si., M.Sc) pharmademica@poltekkespim.ac.id (apt. Farid Zulkarnain Nur Syah, S.Farm., M.Farm) Tue, 16 Sep 2025 00:00:00 +0700 OJS 3.3.0.3 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Potensi Antioksidan Ekstrak Cangkang Kepiting Rajungan (Portunus pelagicus) dari Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/79 <p>Radikal bebas dapat memicu stres oksidatif yang berperan besar dalam perkembangan berbagai penyakit degeneratif. Antioksidan berfungsi untuk menetralkan radikal bebas tersebut dan mencegah kerusakan pada sel. Penelitian ini bertujuan untuk menilai aktivitas antioksidan dari ekstrak cangkang kepiting rajungan (<em>Portunus pelagicus</em>) yang berasal dari daerah Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, dengan metode 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH). Proses ekstraksi dilakukan melalui tahapan demineralisasi, deproteinasi, dan maserasi menggunakan minyak kelapa murni. Hasil analisis fitokimia menunjukkan adanya kandungan terpenoid yang dikenal memiliki sifat antioksidan, namun senyawa astaxanthin tidak terdeteksi melalui metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Uji aktivitas antioksidan pada konsentrasi 5, 10, 50, dan 100 ppm menghasilkan nilai IC<sub>50</sub> sebesar 549,40 ppm, yang menunjukkan bahwa potensi antioksidan yang dimiliki sangat rendah. Tidak ditemukannya astaxanthin serta rendahnya aktivitas antioksidan ini kemungkinan disebabkan oleh keterbatasan dalam metode ekstraksi, jenis pelarut yang digunakan, atau rendahnya kadar senyawa aktif dalam sampel. Hasil penelitian ini menekankan pentingnya optimalisasi teknik ekstraksi untuk meningkatkan kandungan bioaktif dari cangkang kepiting rajungan. Studi ini juga mendukung pemanfaatan limbah laut dan memberikan pandangan baru dalam upaya pengembangan antioksidan untuk keperluan farmasi dan nutraseutikal.</p> Nur Ermawati, Khafid Mahbub, Sri Mumpuni Yuniarsih, Kharisma Wido Wiranti, Felicia Aurelia Octaviani Hak Cipta (c) 2025 Nur, Khafid Mahbub, Sri Mumpuni Yuniarsih, Kharisma Wido Wiranti, Felicia Aurelia Octaviani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/79 Tue, 16 Sep 2025 00:00:00 +0700 Optimasi Formulasi Nanopartikel Gel Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L.) Sebagai Antibakteri Terhadap Propionibacterium Acnes https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/80 <p>Nanopartikel gel adalah suatu koloid yang terdiri dari partikel dengan ukuran nanometer terbuat dari bahan aktif kosmetik atau bahan lain yang tersebar secara merata dalam matriks sediaan gel. Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas antibakteri sediaan nanopartikel gel ekstrak kayu secang terhadap <em>Propionibacterium acnes</em>. Ekstrak kayu secang diekstraksi secara remaserasi dengan pelarut etanol 70% kemudian ekstrak diuji aktivitas antibakteri pada konsentrasi 20, 40, 60, dan 80% menggunakan media Nutrient Agar terhadap <em>P. acnes</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi hambat minimum ekstrak kayu secang muncul pada konsentrasi 20%. Daya sebar dan daya lekat, masing-masing sebesar 5,90 ± 0,06 dan 14,96 ± 0,01. Hasil uji analisis statistik dengan <em>one sample t-test</em> menunjukkan nilai p&gt;0,05 sehingga respons daya sebar dan daya lekat antara prediksi tidak berbeda signifikan dengan aktual. Formula optimal nanopartikel gel ekstrak kayu secang memiliki aktivitas antibakteri terhadap P. acnes dengan kategori sedang.</p> Zahra Febriana Maharani, Nanda Dwi Akbar, Margareta Retno Priamsari Hak Cipta (c) 2025 Zahra Febriana Maharani, Nanda Dwi Akbar, Margareta Retno Priamsari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/80 Wed, 17 Sep 2025 00:00:00 +0700 Pengaruh Metode Pengasaman Menggunakan Cuka Alami terhadap Karakteristik Fisika dan Kimia Virgin Coconut Oil (VCO) Berdasarkan SNI https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/96 <p>Virgin coconut oil merupakan hasil modifikasi pembuatan minyak kelapa. Salah satu metode pembuatan VCO dengan metode pengasaman menggunakan cuka, dalam proses pembuatan VCO cuka alami dapat menghasilkan kualitas VCO yang baik dan ramah lingkungan karena berasal dari proses fermentasi bahan organik sedangkan cuka komersial hanya mengandung asam asetat dan memberi rasa dan bau yang tajam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan cuka komersial, cuka kulit pisang kepok, cuka kulit nanas madu dan cuka beras yang dibuat dengan metode pengasaman terhadap karakteristik fisika dan kimia VCO berdasarkan SNI. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA. Hasil uji mutu fisik dan kimia dari 5 sampel yaitu mendapatkan hasil uji organoleptik berwarna bening, bau khas kelapa, rasa khas minyak kelapa. Uji bobot jenis 0,9178g/mL, 0,9166g/mL, 0,9175g/mL, 0,9175g/mL dan 0,9164g/mL. Uji kadar air 0,1295%, 0,0486%, 0,0553%, 0,0511% dan 0,1524%. Uji asam lemak bebas 0,1390%, 0,1056%, 0,1144%, 0,1178 dan 0,1822%. Uji bilangan peroksida 0,5457mgek/kg, 0,4933mgek/kg, 0,5670mgek/kg, 0,5113mgek/kg dan 0,5889mgek/kg. Sehingga dapat disimpulkan kelima sampel menghasilkan karakteristik fisika dan kimia sesuai dengan SNI. Berdasarkan hasil pengujian ANOVA diketahui tidak ada pengaruh yang signifikan pada nilai bobot jenis, kadar air, bilangan asam lemak bebas dan bilangan peroksida dengan penggunaan cuka komersial dan cuka alami dibandingkan dengan VCO komersial.</p> Putri Indah Sayakti, Nessa Astika Maharani, Siti Anisa, Reva Aura Febriani, Hafiz Ramadhan, Didik Rio Pambudi Hak Cipta (c) 2025 Putri Indah Sayakti, Nessa Astika Maharani, Siti Anisa, Reva Aura Febriani, Hafiz Ramadhan, Didik Rio Pambudi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/96 Thu, 18 Sep 2025 00:00:00 +0700 Layanan Home Pharmacy Care terhadap Peningkatan Kepatuhan Terapi pada Pasien Diabetes dan Hipertensi: Tinjauan Sistematis Etik dan Regulasi https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/97 <p><em>Home pharmacy care </em>merupakan bagian dari layanan apotek komunitas yang berperan penting dalam meningkatkan kepatuhan pasien, yang merupakan tantangan utama dalam pengelolaan penyakit kronis. Salah satu pendekatan yang dapat membantu mengatasi masalah ini adalah praktik perawatan farmasi di rumah. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi peran perawatan farmasi di rumah dalam meningkatkan kepatuhan terapi pada pasien dengan diabetes melitus dan hipertensi serta mengkaji aspek etika dan regulasi yang terkait dengan pelaksanaannya. Tinjauan sistematis dilakukan dengan mengacu pada pedoman PRISMA, menggunakan kata kunci “<em>home pharmacy care” AND (diabetes melitus OR hipertensi) AND kepatuhan, home pharmacy care AND diabetes mellitus AND (adherence OR compliance), home pharmacy care AND hypertension AND (adherence OR compliance)</em> pada <em>databases</em> <em>Google Scholar</em> dan <em>PubMed </em>dengan batasan waktu pencarian Januari 2015 hingga Mei 2025. Analisis etika dan regulasi dilakukan dengan meninjau literatur sekunder yang mengatur praktik <em>home pharmacy care</em> serta kode etik profesi. Dari total 290 artikel yang teridentifikasi, hanya 10 artikel yang memenuhi kriteria inklusi untuk dianalisis lebih lanjut. Berdasarkan sepuluh artikel yang ditinjau, dinyatakan bahwa intervensi <em>home pharmacy care</em> dapat meningkatkan kepatuhan terapi pada pasien dengan diabetes melitus dan hipertensi. Akan tetapi, implementasi layanan ini menghadapi sejumlah tantangan, seperti masalah etika dan keterbatasan regulasi. Pengembangan regulasi yang komprehensif dan penerapan kode etik yang konsisten diharapkan dapat memperkuat perlindungan hukum bagi apoteker dan meningkatkan kualitas layanan <em>home pharmacy care</em>.</p> Ida Ayu Alit Widhiartini, I Komang Aan Adi Ricardo, Ni Putu Wika Pebrianti, Putu Yudha Kartika Pratama Hak Cipta (c) 2025 Ida Ayu Alit Widhiartini, I Komang Aan Adi Ricardo, Ni Putu Wika Pebrianti, Putu Yudha Kartika Pratama https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/97 Fri, 19 Sep 2025 00:00:00 +0700 Evaluasi Pengobatan pada Pasien Geriatrik Rawat Inap dengan Stroke di RS Elizabeth Situbondo Periode November 2022‒Agustus 2023 https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/102 <p>Penggunaan obat yang tidak tepat berpotensi menyebabkan konsekuensi klinis yang signifikan terutama pada populasi lanjut usia. Proses penuaan menyebabkan perubahan pada fungsi fisiologis organ yang selanjutnya memengaruhi efektivitas serta respons terhadap obat-obatan. Penuaan juga dikaitkan dengan penurunan elastisitas pembuluh darah dan peningkatan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular seperti stroke. Penatalaksanaan stroke memerlukan penanganan khusus untuk strategi terapi yang komprehensif guna meminimalkan potensi komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik pasien, profil pengobatan, dan mengevaluasi pengobatan pasien berdasarkan Kriteria Beers 2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional dan teknik purposive sampling untuk pemilihan sampel. Sampel penelitian meliputi pasien lansia yang terdiagnosis stroke dan dirawat inap di RS Elizabeth Situbondo periode November 2022-Agustus 2023. Data rekam medis pasien dikumpulkan melalui Lembar Pengumpulan Data yang dirancang khusus untuk menilai penggunaan obat pada pasien-pasien tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien merupakan laki-laki (53,2%), dengan kelompok usia dominan 60-69 tahun (62,3%), dan memiliki lama rawat inap 1-6 hari (84,4%). Semua pasien memiliki status pembayaran melalui BPJS. Profil pengobatan melibatkan pemberian obat untuk manajemen stroke, dengan ticagrelor sebagai obat utama (66,2%) dan citicoline sebagai obat tambahan yang paling sering diresepkan (97,4%). Evaluasi pengobatan mengidentifikasi 193 kejadian penggunaan obat yang berpotensi masuk dalam <em>Beers Criteria</em> 2019. Kategori tertinggi adalah obat yang berpotensi tidak sesuai (134 kejadian) dengan pantoprazole sebagai obat yang paling banyak digunakan (71 kejadian).</p> Ika Norcahyanti, Adelia Firandi, Zainol Ihsan Mauladi, Afifah Machlaurin Hak Cipta (c) 2025 Ika Norcahyanti, Adelia Firandi, Zainol Ihsan Mauladi, Afifah Machlaurin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/102 Fri, 19 Sep 2025 00:00:00 +0700 Korelasi Pengetahuan Gizi dan Status Gizi pada Siswa Kelas 1 di SD Muhammadiyah 1 Kota Malang https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/93 <p>Sangat penting bagi anak usia sekolah untuk mendapatkan gizi yang baik karena berdampak pada konsentrasi belajar, kemampuan kognitif, pertumbuhan, dan sistem kekebalan tubuh. Salah satu cara untuk menentukan seberapa baik gizi anak adalah dengan mengetahui tentang nutrisi mereka. Namun, tidak banyak penelitian yang secara khusus menyelidiki hubungan antara status gizi dan pengetahuan gizi siswa yang baru masuk ke sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara status gizi dan pengetahuan gizi siswa di kelas 1 SD Muhammadiyah 1 di Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2025 dan menggunakan desain observasional dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Seluruh siswa kelas satu di SD Muhammadiyah 1 Kota Malang termasuk dalam sampel penelitian. Komite Etik Universitas Negeri Malang telah memberikan izin penelitian ini (nomor: 01.07.09/UN32.14.2.8/LT/2025). Status gizi siswa diukur melalui rerata berat badan (BB) dan tinggi badan (TB), yang dikonversi menjadi indeks IMT/U. Tidak ada korelasi yang signifikan secara statistik antara pengetahuan gizi dan status gizi siswa (r=0,071, p&gt;0.05). Hasilnya menunjukkan bahwa kebiasaan keluarga, lingkungan sosial, dan aksesibilitas makanan mungkin lebih banyak memengaruhi perilaku makan anak daripada pengetahuan gizi mereka.</p> Aprinia Dian Nurhayati, Dzata Ziek Zanieqah, Rizka Silvia Hak Cipta (c) 2025 Aprinia Dian Nurhayati, Dzata Ziek Zanieqah, Rizka Silvia https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/93 Mon, 22 Sep 2025 00:00:00 +0700 Hubungan Asupan Zat Besi, Protein dan Kebiasaan Melewatkan Makan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMP Negeri 16 Samarinda https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/85 <p>Anemia merupakan keadaan kadar sel darah merah dalam darah yang rendah dan sering dialami oleh remaja putri akibat menstruasi serta kebutuhan gizi tinggi selama masa pertumbuhan. Di wilayah kerja Puskesmas Loa Bakung, Samarinda, kasus anemia tertinggi tahun 2023 ditemukan pada siswi SMP Negeri 16 Samarinda, dengan prevalensi 25% dari 190 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan asupan zat besi, protein, serta kebiasaan melewatkan makan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMP Negeri 16 Samarinda. Penelitian ini menggunakan desain <em>cross-sectional</em>. Sebanyak 72 responden dipilih melalui teknik <em>purposive sampling</em>. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan hemoglobin (Hb), wawancara dengan kuesioner SQ-FFQ, dan kuesioner kebiasaan makan. Sebanyak 37 (51,4%) siswi mengalami anemia, 56 (77,8%) siswi mengonsumsi asupan protein cukup, dan 67 (93,1%) kekurangan asupan zat besi harian. Sebanyak 55 (76,4%) siswi tidak terbiasa sarapan. Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan antara asupan zat besi (p=0,023), protein (p=0,010), dan kebiasaan melewatkan sarapan (p=0,038) dengan kejadian anemia, namun tidak ditemukan hubungan antara kebiasaan melewatkan makan siang (p=0,207) dan makan malam (p=0,658) dengan anemia. Diperlukan peningkatan kesadaran remaja putri mengenai pentingnya sarapan dan konsumsi makanan bergizi, khususnya yang mengandung zat besi dan protein, untuk mencegah anemia dan menunjang kesehatan selama masa pertumbuhan.</p> Sri Shinta Awalinda, Erri Larene Safika, Leny Eka Tyas Wahyuni, Ismail Ismail , Nurul Afiah Hak Cipta (c) 2025 Sri Shinta Awalinda, Erri Larene Safika, Leny Eka Tyas Wahyuni, Ismail Ismail , Nurul Afiah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/85 Tue, 23 Sep 2025 00:00:00 +0700 the Hubungan antara Kepuasan dengan Loyalitas Pelanggan di Apotek Olivia Jakarta Utara Bulan Desember 2024 https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/95 <p>Meningkatnya jumlah apotek dalam kurun waktu terakhir telah memperkuat kompleksitas persaingan di sektor farmasi, terutama dalam konteks era digital yang memungkinkan masyarakat untuk dengan mudah mengakses informasi komparatif mengenai produk dan layanan antar institusi kesehatan. Dalam kerangka layanan kesehatan yang bermutu, kepuasan pelanggan menjadi indikator penting yang mencerminkan sejauh mana kualitas layanan mampu memenuhi ekspektasi pengguna. Berdasarkan literatur manajemen layanan, terdapat pengaruh signifikan dari kepuasan pelanggan terhadap tingkat loyalitas, karena individu yang merasakan nilai yang sesuai dengan harapan mereka cenderung menunjukkan perilaku <em>repetitive purchase</em> dan rekomendasi sosial dalam jangka panjang. Oleh karena itu, peningkatan nilai dan kualitas pelayanan menjadi faktor kunci dalam membangun hubungan pelanggan yang berkelanjutan. Penelitian ini dirancang untuk mengeksplorasi hubungan antara tingkat kepuasan pelanggan dengan loyalitas di lingkungan Apotek Olivia, Jakarta Utara. Pendekatan yang diterapkan bersifat kuantitatif deskriptif, dengan metode <em>simple random sampling</em> terhadap sejumlah 314 responden sebagai subjek penelitian. Analisis statistik mengungkapkan bahwa koefisien korelasi tercatat sebesar 0,596 serta <em>p-value </em>= 0,000 (p &lt; 0,01), yang menandakan keberadaan hubungan positif dan signifikan secara statistik pada tingkat korelasi bersifat sedang. Temuan ini secara empiris mendukung hipotesis bahwa tingkat hasil positif dari kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Kesimpulan studi menegaskan bahwa kepuasan pelanggan bukanlah variabel terpisah, melainkan merupakan elemen strategis yang menjadi faktor dasar pengambilan keputusan dalam perencanaan program peningkatan layanan. Dengan memfokuskan upaya peningkatan kualitas layanan secara komprehensif, Apotek Olivia dapat secara sistematis membangun loyalitas pelanggan jangka panjang sebagai bentuk keunggulan kompetitif di tengah dinamika persaingan yang semakin ketat.</p> Bayu Dwi Handono, Umul Angga Brahmono, Yoyoh Yoyoh Hak Cipta (c) 2025 Bayu Dwi Handono, Umul Angga Brahmono, Yoyoh Yoyoh https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/95 Fri, 26 Sep 2025 00:00:00 +0700 Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Obat Menggunakan Analisis ABC–VEN di Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/92 <p>Ketersediaan obat yang tidak terjamin di rumah sakit dapat menurunkan mutu pelayanan kesehatan, menghambat proses terapi, dan meningkatkan risiko kejadian yang merugikan pasien. Oleh karena itu, diperlukan strategi perencanaan pengadaan obat yang efektif agar kebutuhan klinis dapat terpenuhi dengan optimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis perencanaan pengadaan sediaan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro dengan metode ABC-VEN. Analisis dilakukan terhadap 453 item obat yang direncanakan rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok kategori utama (U) mendominasi sebanyak 245 item (54,08%), kategori prioritas (P) sebanyak 137 item (30,24%), dan kategori tambahan (T) sebanyak 71 item (15,68%). Obat-obatan dengan nilai pemakaian tertinggi berada pada kelompok A, sehingga pengawasan ketat diperlukan untuk mencegah kekosongan. Namun, obat kelompok B dan C juga harus tetap diperhatikan karena sebagian termasuk obat vital meskipun tingkat penggunaannya rendah. Temuan ini menegaskan pentingnya penerapan metode ABC-VEN dalam mendukung efisiensi pengelolaan obat sekaligus menjamin kesinambungan pelayanan di rumah sakit.</p> Andrianus Bilhot Sitanggang, Rifkarosita Putri Ginaris, Alfina Nurahman Hak Cipta (c) 2025 Andrianus Bilhot Sitanggang, Rifkarosita Putri Ginaris, Alfina Nurahman https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/92 Sat, 27 Sep 2025 00:00:00 +0700 Hubungan Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan Kadar Kolesterol Total pada Komunitas Masyarakat di Kota Malang https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/115 <p>Obesitas menjadi salah satu masalah kesehatan di banyak negara, baik negara maju maupun berkembang termasuk Indonesia. Tren kenaikan ini menunjukkan bahwa obesitas di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara IMT dan kadar kolesterol total di komunitas masyarakat Kota Malang, agar dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan dalam program pencegahan penyakit tidak menular berbasis masyarakat. Penelitian dilakukan secara <em>cross-sectional</em> pada 30 responden, yang ditentukan dengan metode <em>purposive random sampling</em>. Hasil analisis bivariate menunjukkan p value &lt; 0,05 sehingga disimpulkan ada hubungan signifikan antara IMT dengan kolesterol total. Nilai ρ diperoleh 0.738 menunjukkan korelasi positif yang kuat antara IMT dan kadar kolesterol total. Artinya, semakin tinggi IMT seseorang, cenderung semakin tinggi kadar kolesterol total dalam populasi ini. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan dan kuat antara IMT dan kadar kolesterol total di komunitas masyarakat yang diteliti. Hasil ini mendukung hipotesis bahwa kelebihan berat badan berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol total, dan dapat menjadi dasar untuk intervensi promotif preventif di masyarakat.</p> Endang Susilowati, Erna Susanti Hak Cipta (c) 2025 Endang Susilowati, Erna Susanti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/115 Sat, 27 Sep 2025 00:00:00 +0700 Evaluasi Penggunaan Obat Anti diabetes Oral pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Azizah Metro https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/90 <p>Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolik kronis di mana kadar glukosa darah menjadi terlalu tinggi (hiperglikemia). Hal ini disebabkan oleh gangguan dalam produksi insulin, ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara efektif, atau kombinasi keduanya. Penggunaan obat anti diabetes yang rasional sangat krusial dalam mengendalikan kadar glukosa darah pada pasien diabetes. Penelitian ini untuk mengevaluasi penggunaan obat anti diabetes oral pada pasien DM tipe 2 di Instalasi rawat jalan RS Azizah Metro. Penelitian menggunakan desain deskriptif dengan arah pengambilan data secara retrospektif. Sebagai sumber data dari dokumen rekam medis pasien DM tipe 2 periode Oktober–Desember 2024. Teknik sampling adalah total sampling dengan jumlah responden sebanyak 80 pasien. Mayoritas pasien adalah perempuan (77,5%) dan kelompok usia terbanyak 56–65 tahun (48,75%). Sebagian besar pasien menggunakan terapi tunggal (68,75%), dengan glimepiride sebagai obat yang paling banyak diresepkan (33,75%). Hasil evaluasi menunjukkan seluruh pasien (100%) memenuhi kriteria ketepatan penggunaan obat berdasarkan kondisi pasien, indikasi, jenis obat, dan dosis. Kesimpulan penelitian ini, penggunaan obat anti diabetes oral pada pasien DM tipe 2 di rawat jalan RS Azizah Metro periode Oktober–Desember 2024 telah memenuhi prinsip rasionalitas terapi dengan tingkat ketepatan 100%.</p> Pratiwi May Pamungkas, Rifkarosita Putri Ginaris , Alfina Nurrahman Hak Cipta (c) 2025 Pratiwi May Pamungkas, Rifkarosita Putri Ginaris , Alfina Nurrahman https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.poltekkespim.ac.id/index.php/pharmademica/article/view/90 Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0700