Hubungan Asupan Zat Besi, Protein dan Kebiasaan Melewatkan Makan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMP Negeri 16 Samarinda

Penulis

  • Sri Shinta Awalinda Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Erri Larene Safika Program Studi Sarjana Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Leny Eka Tyas Wahyuni Program Studi Sarjana Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Ismail Ismail Program Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Nurul Afiah Program Studi Sarjana Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.54445/pharmademica.v5i1.85

Abstrak View:

35

PDF downloads:

21

Kata Kunci:

Anemia, Kebiasaan Melewatkan Makan, Protein, Remaja Putri, Zat Besi

Abstrak

Anemia merupakan keadaan kadar sel darah merah dalam darah yang rendah dan sering dialami oleh remaja putri akibat menstruasi serta kebutuhan gizi tinggi selama masa pertumbuhan. Di wilayah kerja Puskesmas Loa Bakung, Samarinda, kasus anemia tertinggi tahun 2023 ditemukan pada siswi SMP Negeri 16 Samarinda, dengan prevalensi 25% dari 190 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan asupan zat besi, protein, serta kebiasaan melewatkan makan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMP Negeri 16 Samarinda. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Sebanyak 72 responden dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan hemoglobin (Hb), wawancara dengan kuesioner SQ-FFQ, dan kuesioner kebiasaan makan. Sebanyak 37 (51,4%) siswi mengalami anemia, 56 (77,8%) siswi mengonsumsi asupan protein cukup, dan 67 (93,1%) kekurangan asupan zat besi harian. Sebanyak 55 (76,4%) siswi tidak terbiasa sarapan. Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan antara asupan zat besi (p=0,023), protein (p=0,010), dan kebiasaan melewatkan sarapan (p=0,038) dengan kejadian anemia, namun tidak ditemukan hubungan antara kebiasaan melewatkan makan siang (p=0,207) dan makan malam (p=0,658) dengan anemia. Diperlukan peningkatan kesadaran remaja putri mengenai pentingnya sarapan dan konsumsi makanan bergizi, khususnya yang mengandung zat besi dan protein, untuk mencegah anemia dan menunjang kesehatan selama masa pertumbuhan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Abby, S. O., Arini, F. A., Sufyan, D. L., & Ilmi, I. M. B. (2023). Hubungan Kepatuhan Konsumsi TTD, Asupan Zat Gizi, dan Status Gizi Terhadap Kejadian Anemia pada Remaja Putri Di SMPN 1 Gunungsari. Amerta Nutrition, 7(2SP), 213–223. https://doi.org/10.20473/amnt.v7i2sp.2023.213-223

Agustia, J., Margareth, W., & Marbun, R. M. (2024). Hubungan Siklus Menstruasi, Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) Dan Asupan Vitamin C Dengan Status Anemia Pada Siswi SMAN 27 Jakarta. Antigen: Jurnal Kesehatan Masyarakat Dan Ilmu Gizi, 2(1), 44–63.

Alfiah, S., & Dainy, N. C. (2023). Asupan Zat Besi, Vitamin C dan Konsumsi Tablet Tambah Darah Berhubungan dengan Kejadian Anemia Remaja Putri SMPIT Majmaul Bahrain Bogor. Jurnal Ilmu Gizi Dan Dietetik, 2(2), 103–108. https://doi.org/10.25182/jigd.2023.2.2.103-108

Anisa Yulianti, Siti Aisyah, & Sri Handayani. (2024). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Remaja Putri. Lentera Perawat, 5(1), 10–17. https://doi.org/10.52235/lp.v5i1.276

Anwar, K., & Anggita, T. (2024). Hubungan Asupan Protein, Vitamin C Dan Zat Besi Terhadap Status Gizi Dan Kejadian Anemia Pada Siswi Di MTS Al-Mukhsin. Binawan Student Journal, 6(1), 48–57. https://doi.org/10.54771/rdzdsg38

Ayu Rosanti, Catur Yulinawati, Nelli Roza, & Andi Wilda Arianggara. (2022). Hubungan Kebiasaan Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulang Kota Batam. Jurnal Info Kesehatan, Vol. 12, N(2), 509–515.

Esquius, L., Aguilar-Martínez, A., Bosque-Prous, M., González-Casals, H., Bach-Faig, A., Colillas-Malet, E., Salvador, G., & Espelt, A. (2021). Social inequalities in breakfast consumption among adolescents in Spain: The DESKcohort project. Nutrients, 13(8), 1–15. https://doi.org/10.3390/nu13082500

Gardner, W. M., Razo, C., & McHugh, T. A. (2023). Prevalence, years lived with disability, and trends in anaemia burden by severity and cause, 1990–2021: findings from the Global Burden of Disease Study 2021. The Lancet Haematology, 10(9), 1–22. https://doi.org/10.1016/S2352-3026(23)00160-6

Giménez-Legarre, N., Miguel-Berges, M. L., Flores-Barrantes, P., Santaliestra-Pasías, A. M., & Moreno, L. A. (2020). Breakfast characteristics and its association with daily micronutrients intake in children and adolescents–a systematic review and meta-analysis. Nutrients, 12(10), 1–23. https://doi.org/10.3390/nu12103201

Hamidiyah, A. (2020). Hubungan Asupan Nutrisi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. JOMIS (Journal of Midwifery Science), 4(1), 1–8. https://doi.org/10.36341/jomis.v4i1.1091

Hardiansyah, A., Violeta, Z. S., & Arifin, M. (2023). Pengetahuan Tentang Anemia, Asupan Protein, Zat Besi, Seng Dan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan, 18(4), 213. https://doi.org/10.35842/mr.v18i4.802

Hidayati, Y., Sulastri, D., & Utama, B. I. (2023). Hubungan Asupan Protein dan Zat Besi dengan Kejadian Anemia Defisiensi Besi pada Remaja Putri di SMP Negeri 31 Padang Yusmalia. Jurnal Majalah Kedokteran Andalas, 46(2), 385–393.

Kamaruddin, M., Supu, L., Sada, M., & Marsella, Y. (2022). Nilai Gizi dan Daya Terima Cookies dengan Penambahan Bayam Merah dan Hati Ayam sebagai Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Putri. JGK: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 2(1), 31–37. https://doi.org/10.36086/jgk.v2i1.1259

Musfira, M., & Hadju, V. (2024). Nutrition and Dietary Intake of Adolescent Girls in Indonesia: A Systematic Review. Scripta Medica (Banja Luka), 55(4), 473–487. https://doi.org/10.5937/scriptamed55-49461

Sayed, S. F., & Nagarajan, S. (2022). Haemoglobin status to determine nutritional anaemia and its association with breakfast skipping and BMI among nursing undergraduates of Farasan Island, KSA. Journal of Nutritional Science, 11(7), 1–10. https://doi.org/10.1017/jns.2022.33

Simatupang, A. M., Dewi, Y. L. R., & Andayani, T. R. (2024). Accuracy of Dietary Assessment Methods as a Measurement of Micronutrient Intake in Adolescents: Scoping Review. Amerta Nutrition, 8(4), 642–653. https://doi.org/10.20473/amnt.v8i4.2024.642-653

Thamrin, H., & Masnilawati, A. (2021). Hubungan antara Pengetahuan, Tingkat Konsumsi Protein, Zat Besi, dan Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin pada Mahasiswi Kebidanan. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 12(April 2021), 30–33. https://doi.org/10.33846/sf12nk206

Yamamoto, R., Tomi, R., Shinzawa, M., Yoshimura, R., Ozaki, S., Nakanishi, K., Ide, S., Nagatomo, I., Nishida, M., Yamauchi-Takihara, K., Kudo, T., & Moriyama, T. (2021). Associations of Skipping Breakfast, Lunch, and Dinner with Weight Gain and Overweight/Obesity in University Students: A Retrospective Cohort Study. Nutrients, 13(1), 1–14. https://doi.org/10.3390/nu13010271

Zahrah, N. I., Fanani, M., & Ardyanto, T. D. (2023). The Relationship Between Emotional Eating, Meal Skipping and Unhealthy Food Consumption Pattern in Adolescent Girls. Indonesian Journal of Public Health, 18(1), 47–58. https://doi.org/10.20473/ijph.v18i1.2023.47-58

Unduhan

Diterbitkan

23-09-2025

Cara Mengutip

Awalinda, S. S. ., Safika, E. L. ., Wahyuni, L. E. T. ., Ismail , I. ., & Afiah, N. . (2025). Hubungan Asupan Zat Besi, Protein dan Kebiasaan Melewatkan Makan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMP Negeri 16 Samarinda. PHARMADEMICA : Jurnal Kefarmasian Dan Gizi, 5(1), 79–90. https://doi.org/10.54445/pharmademica.v5i1.85