Studi Fitokimia Dan Farmakologi Buah Pisang Kayu (Musa Paradisiaca L. Var. Kayu) Sebagai Antidiare
DOI:
https://doi.org/10.54445/pharmademica.v4i2.71
Abstrak View:
274
PDF downloads:
242
Kata Kunci:
aktivitas farmakologi, antidiare, fitokimia, pisang kayuAbstrak
Pisang kayu merupakan buah yang memiliki kandungan fenolik. Senyawa fenolik mempunyai efek farmakologis sebagai agen antidiare. Tujuan: Review artikel ini bertujuan guna mengeksplorasi kandungan senyawa yang terdapat pada bagian tanaman pisang kayu (Musa paradisiaca L. Var. Kayu) dan efek farmakologinya. Metode: Metode yang diterapkan adalah metode pencarian literatur. Hasil: Artikel review jurnal ini membahas pisang kayu terutama pada aktivitas farmakologi seperti antidiare, antibakteri, antimikroba, antivirus, antiinflamasi, adstringen, dan antioksidan pada bagian bagian tanaman pisang kayu. Pisang kayu mengandung senyawa seperti alkaloid, tanin, saponin, flavonoid, steroid, dan serotonin. Kesimpulan: Dari beberapa tinjauan ini, dapat disimpulkan bahwa bagian buah tanaman pisang kayu mengandung berbagai zat yang memiliki banyak manfaat.
Unduhan
Referensi
Aryanti, Willa, Mitha, A., & Mita, P. D. (2021). “Studi In Silico Senyawa Turunan Flavonoid Terhadap Reseptor Histamin N-Metiltransferase Sebagai Antialergi.” 178–89.
Damayanti, A. P. (2023). “Uji Toksisitas Subkronis Ekstrak Etanol Buah Mentah Pisang Kayu (Musa Paradisiaca L. Var. Kayu) Terhadap Histopatologi Hati Mencit.” Pp. 1–2 In Skripsi.
Komariyah, S. (2022). “Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Aktivitas Antibakteri Escherichia Coli Pada Buah Mentah Pisang Kayu (Musa Paradisiaca L.Var. Kayu) Secara In Vitro.” Pp. 1–50 In Skripsi.
Nurhalita, H. M., Nuraini, S. D.A., Imami, M. R., Seviah, A. D., Kusumaningtyas, F. A., Istifadah, M., Seran, A. A., Klau, I. C. S., & Ningsih, A.W. (2023). “Artikel Review: Studi Fitokimia Dan Farmakologi Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia S.).” Jurnal Kesehatan 1(5):704–7.
Maisarah, Mesy, Moralita, C., & Linda, A. (2023). “Karakteristik Dan Fungsi Senyawa Alkaloid Sebagai Antifungi Pada Tumbuhan.” Jurnal Serambi Biologi 8(2):231–36.
Ningsih, W. A. (2020). “Uji Antibakteri Formulasi Eliksir Ekstrak Etanol Buah Pisang Kayu Mentah (Musa Paradisiaca L.) Sebagai Antidiare.” Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rs Anwar Medika 1–71.
Pratama, E. (2022). “Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Kadar Senyawa Fenolik Buah Mentah Pisang Kayu (Musa Paradisiaca L. Var. Kayu) Sebagai Obat Antidiare.” Pp. 1–41 In Skripsi.
Primadiamanti, Annisa, Selvi, M., & Sigit, S. (2021). “Aktivitas Antibakteri Sediaan Gel Antiseptik Ekstrak Etanol Kulit Pisang Kepok Mentah (Musa Paradisiaca L.)Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Staphylococcus Epidermidis.” Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan 8(2):102–10. Doi: 10.33024/Jikk.V8i2.4289.
Puspitawati, L. E. (2022). “Standarisasi Parameter Spesifik Dan Non Spesifik Ekstrak Etanol Buah Mentah Pisang Kayu (Musa Paradisiaca L.Var Kayu) Dari Kabupaten Lumajang.” Pp. 1–46 In Skripsi.
Putri, S. A. (2022). “Pengaruh Metode Pengeringan Terhadap Kadar Senyawa Fenolik Buah Mentah Pisang Kayu (Musa Paradisiaca L. Var Kayu).” Pp. 7–37 In Skripsi.
Sunani, S., and Rini, H. (2023). “Classification And Pharmacological Activities Of Bioactive Tannins.” Indonesian Journal Of Biological Pharmacy 3(2):130–36.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Winda Wulandari, Arista Wahyu Ningsih, Devy Artanti Nurmalasari, Aisyah Adellina Santyas, Maulidya Rachma Az Zahra, Tiara Anisa Maharani, Armelia Idawati Sofia, Shawa Satria Parnaen, Ivan Charles S. Klau

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.