Potensi Antioksidan Ekstrak Kombinasi Air-Etanol Pada Simplisia Selada Air (Nasturtium officinale R. Br)
DOI:
https://doi.org/10.54445/pharmademica.v1i2.13
Abstrak View:
795
PDF downloads:
1039
Kata Kunci:
nasturtium herba, maserasi, rendemen, IC50, DPPHAbstrak
Secara empiris tanaman selada air berpotensi sebagai sayuran yang kaya antioksidan, namun belum ada pengkajian potensi aktivitas antioksidan hasil maserasi simplisia selada air dengan pelarut kombinasi air-etanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimasi rendemen dan aktivitas antioksidan (nilai IC50) hasil maserasi simplisia selada air menggunakan pelarut kombinasi etanol-air. Metode penelitian ini adalah penentuan rendemen dan nilai IC50 menggunakan metode DPPH dari hasil maserasi simplisia selada air menggunakan pelarut kombinasi air-etanol (96, 70, 30 dan 0%). Rendemen hasil maserasi simplisia selada air dengan pelarut kombinasi air-etanol (96, 70, 30 dan 0%) berturut-turut adalah 9,25±1,62%, 15,63±1,25%, 23,63±2,38%, dan 19,99±3,82%. Nilai IC50 berturut-turut adalah 613,77±1,90 ppm, 190,892±5,41 ppm, 350,78±1,77 ppm, dan 2418,59±137,80 ppm. Kesimpulan penelitian ini, rendemen hasil maserasi yang optimal ditunjukkan pada pelarut kombinasi air-etanol 30% (23,63%) dan nilai IC50 yang optimal ditunjukkan pada pelarut kombinasi air-etanol 70% (190,892 ppm).
Unduhan
Referensi
Arifin, B., & Ibrahim, S. (2018). STRUKTUR, BIOAKTIVITAS DAN ANTIOKSIDAN FLAVONOID. Jurnal Zarah, 6(1), 21–29. https://doi.org/10.31629/zarah.v6i1.313
Hamid, A. A., Aiyelaagbe, O. O., Usman, L. A., Ameen, O. M., & Lawal, A. (2010). Antioxidants: Its medicinal and pharmacological applications. African Journal of Pure and Applied Chemistry, 4(8), 142–151. https://doi.org/https://doi.org/10.5897/AJPAC.9000020
Harborne, J. B. (1987). Metode fitokimia: Penuntun cara modern menganalisis tumbuhan. Bandung: Penerbit ITB, 78.
Inggrid, H. M., & Santoso, H. (2014). Ekstraksi antioksidan dan senyawa aktif dari buah kiwi (Actinidia deliciosa). Research Report-Engineering Science, 2. https://journal.unpar.ac.id/index.php/rekayasa/article/view/1253
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, K. K. R. I. (2014). Farmakope Herbal Indonesia. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Rahman, D. R., Rimbawan, R., Madanijah, S., & Purwaningsih, S. (2017). Potensi selada air (Nasturtium officinale R. Br) sebagai antioksidan dan agen anti proliferasi terhadap sel MCF-7 secara in vitro. Jurnal Gizi Dan Pangan, 12(3), 217–224. https://doi.org/10.25182/jgp.2017.12.3.217-224
Rahmawati, H., & Bustanussalam. (2016). Identifikasi Senyawa Antioksidan Dalam Selada Air. Prosiding Rakernas Dan Pertemuan Ilmiah Tahunan, 215–220.
Sa’adah, H., & Nurhasnawati, H. (2017). PERBANDINGAN PELARUT ETANOL DAN AIR PADA PEMBUATAN EKSTRAK UMBI BAWANG TIWAI (Eleutherine americana Merr) MENGGUNAKAN METODE MASERASI. Jurnal Ilmiah Manuntung, 1(2), 149. https://doi.org/10.51352/jim.v1i2.27
Sa’adah, L. (2016). Analisis Antioksidan pada Selada Air (Nasturtium officinale R. Br.) sebagai Antikanker. SNSE III 2016.
Sadeli, R. A. (2016). Uji Aktivitas Antioksidan Dengan Metode DPPH (1, 1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl) Ekstrak Bromelain Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.). Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Salamah, E., Purwaningsih, S., & Permatasari, E. (2011). Aktivitas antioksidan dan komponen bioaktif pada selada air (Nasturtium officinale LR Br). Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 14(2). https://doi.org/https://doi.org/10.17844/jphpi.v14i2.5316
Tristantini, D., Ismawati, A., Pradana, B. T., & Jonathan, J. G. (2016). Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH pada daun tanjung (Mimusops elengi L). Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan, 1. http://www.jurnal.upnyk.ac.id/index.php/kejuangan/article/view/1547
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Karina Tria Amanda, Sentot Joko Raharjo

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.