Pengaruh Sosiodemografi Terhadap Ketepatan Swamedikasi Diare Pada Konsumen Di Apotek Sumber Waras Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo
DOI:
https://doi.org/10.54445/pharmademica.v2i1.14
Abstrak View:
507
PDF downloads:
1010
Kata Kunci:
diare, swamedikasi, sosiodemografiAbstrak
Diare adalah kondisi seseorang dalam sehari lebih dari tiga kali terjadi buang air besar yang disertai dengan banyak cairan. Penanganan diare dapat dilakukan dengan swamedikasi. Setiap orang memiliki karakteristik sosiodemografi yang berbeda-beda sehingga tindakan ketepatan swamedikasi yang dilakukan juga berbeda. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh sosiodemografi terhadap ketepatan swamedikasi diare pada konsumen di Apotek Sumber Waras Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo. Jenis penelitian menggunakan korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen (total sampling) pada bulan April 2021 di Apotek Sumber Waras Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo yang pernah membeli obat diare. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner. Analisis data menggunakan uji regresi logistik dengan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada uji overall sebesar 0,000 < 0,05, sehingga ada pengaruh sosiodemografi secara simultan terhadap ketepatan swamedikasi diare. Sedangkan secara parsial diperoleh nilai signifikansi umur 0,351; jenis kelamin 0,699; pendidikan 0,005; pekerjaan 0,471; dan pendapatan 0,251. Kesimpulan, ada pengaruh secara simultan dari sosiodemografi (umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan) terhadap ketepatan swamedikasi diare dan secara parsial yang berpengaruh adalah pendidikan terhadap ketepatan swamedikasi diare pada konsumen di Apotek Sumber Waras Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo
Unduhan
Referensi
BPS, 2020. Prosentase Penduduk yang Mengobati Sendiri Selama Sebulan Terakhir (Persen), 2017-2019.
Chusun, C., & Lestari, N. S. (2020). Gambaran Pengetahuan Masyarakat Dalam Pengobatan Sendiri (Swamedikasi) Untuk Obat Analgesik. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 2(3), 227-236. https://doi.org/10.33759/jrki.v2i3.107
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2019. Surabaya: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Pitriningsih, S. (2019). Analisis Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Penghasilan Terhadap Kerasionalan Swamedikasi Diare Pada Responden Di Apotik Maggha Mulia 2 Palembang (Doctoral Dissertation, Stik Siti Khadijah Palembang).
Gilman, A. G. (2012). Goodman & Gilman Dasar Farmakologi Terapi Edisi 10. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Harli, F. C., Linawati, N., & Memarista, G. (2015). Pengaruh Penerapan Enterprise Risk Management daPengaruh Financial Literacy dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Perilaku Konsumtif. Finesta, 3(1), 58-62. https://publication.petra.ac.id/index.php/manajemen-keuangan/article/view/2966
Husna, H. I. A., & Dipahayu, D. (2017). Pengaruh pengetahuan masyarakat terhadap rasionalitas penggunaan analgesik oral non steroid anti-inflamatory drug golongan non selective COX-1 dan COX-2 secara swamedikasi. Journal of Pharmacy and Science, 2(2), 24-29. https://doi.org/10.53342/pharmasci.v2i2.51
Kemenkes RI (2020) Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Larasati, L. A. S. (2017). Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Ketepatan Pemilihan Obat Swamedikasi Diare Anak Di Apotek Kecamatan Lowokwaru Kota Malang (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).
Restiyono, A. (2016). Analisis faktor yang berpengaruh dalam swamedikasi antibiotik pada ibu rumah tangga di Kelurahan Kajen Kebupaten Pekalongan. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 11(1), 14-27. https://doi.org/10.14710/jpki.11.1.14-27
Retnaningsih, R. (2016). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Alat Pelindung Telinga Dengan Penggunaannya Pada Pekerja Di Pt. X. Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health, 1(1), 67-81. http://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH/article/view/607
Samosir, O. B., & Adioetomo, S. M. (2013). Dasar-dasar demografi.
Shah, A., Naqvi, A. A., & Ahmad, R. (2016). The need for providing pharmaceutical care in geriatrics: A case study of diagnostic errors leading to medication-related problems in a patient treatment plan. Archives of Pharmacy Practice, 7(3).
Tjay, T. H., & Rahardja, K. (2007). Obat-obat penting: khasiat, penggunaan dan efek-efek sampingnya. Elex Media Komputindo.
Utaminingrum, W., Lestari, J. E., & Kusuma, A. M. (2015). Pengaruh Faktor-Faktor Sosiodemografi terhadap Rasionalitas Penggunaan Obat dalam Pengobatan Sendiri pada Pasien Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Farmasains, 2(6), 258-288.
WHO, 2012. Safety Monitoring of Medical Products: Reporting System for the General Public.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Noor Annisa Susanto, Melynia Adhaning Putri

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





.png)






